Peringati HUT PDI Perjuangan ke-48, Hendi Pimpin Gerakan Penghijauan di Kota Semarang

Hari jadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke-48 yang jatuh pada tanggal 10 Januari, diperingati oleh para kadernya di Kota Semarang dengan melaksanakan penanaman pohon sebanyak 48.000 bibit, di 5 titik jalur air yang ada di kota Semarang.

Jalur air tersebut adalah Banjir Kanal Barat, sungai Babon, sungai Tenggang, sungai Seringin, dan sungai Banger. Adapun aktifitas tersebut sejalan dengan kegiatan peringatan yang dilakukan di tingkat pusat, dengan fokus pada perbaikan ekosistem di sungai Ciliwung.

Mengangkat tema 'Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan', pria yang akrab disapa Hendi tersebut meyakini hari ulang tahun PDI Perjuangan penting diperingati sebagai momentum para kader, dalam merefleksi perjuangan partainya, terkhusus di Kota Semarang. 

Hendi menekankan, kepribadian dalam kebudayaan menjadi fokus pengurus partainya di tingkat pusat karena menjadi faktor penting penguatan jatidiri bangsa. "Dan Pak Hasto selaku sekjen PDI Perjuangan juga sudah menekankan kepada kami para kadernya, bahwa aspek kebudayaan yang penting adalah perhatian terhadap lingkungan," ungkapnya.

"Contohnya, Banjir Kanal Barat merupakan salah satu jalur air penting di Kota Semarang. Dimana selain berfungsi sebagai pengendali banjir, saat ini BKB juga digunakan untuk masyarakat melakukan berbagai aktifitas, seperti berwisata juga berolahraga," jelas pria yang juga menjawab Wali Kota Semarang tersebut.

"Maka melalui gerakan ini harapan kami bisa menambah kepedulian masyarakat dalam menjaga wilayah sungai di Kota Semarang, sebagai bagian dari sikap berkepribadian dalam kebudayaan. Sikap peduli ini penting di Kota Semarang, dimana saat ini kita masih belum lepas dari upaya menuntaskan permasalahan banjir," tambahnya.

Tak hanya menginisiasi gerakan penghijauan di Banjir Kanal Barat Kota Semarang, Hendi bersama kader PDI Perjuangan di Ibu Kota Jawa Tengah juga akan melakukan kegiatan pembagian tumpeng kepada masyarakat. Kegiatan itu disebutnya juga sejalan dengan aktifitas peringatan hari ulang tahun PDI Perjuangan di tingkat pusat. 

"Peringatan hari ulang tahun partai di tengah pandemi covid-19 tentu saja menjadi tantangan tersendiri. Maka dari itu kegiatan yang dilakukan juga tidak boleh sampai melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Sehingga panitia di pusat merumuskan untuk kegiatan diskusi dilakukan secara daring, dan mengganti seremonial pemotongan tumpeng dengan pembagian tumpeng," detailnya.

Hendi mengatakan gagasan pembagian tumpeng tersebut datang dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai respon atas situasi pandemi covid-19.

"Gagasan ini sangat istimewa, bagiamana ibu ingin setiap kegiatan peringatan HUT partai dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat secara luas. Untuk itu kami pun menjalankan arahan tersebut dengan menyiapkan 48 tumpeng merah putih untuk dibagikan. Jumlah tersebut sesuai dengan usia PDI Perjuangan saat ini," pungkasnya.

0 Komentar