Pembagian Vaksin Covid-19 Kota Semarang Diupayakan Mulai Januari 2021


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menerangkan, saat ini vaksin Covid-19 untuk masyarakat di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah telah tersedia sekitar 5.450. Jumlah vaksin tersebut pada pertama akan diberikan dulu kepada tenaga kesehatan di Kota Semarang, baik yang bertugas di rumah sakit milik Pemerintah Kota Semarang, puskesmas, ataupun juga rumah sakit lainnya.

Adapun Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu tak menampik, jika vaksin tersebut belum cukup untuk diberikan pada semua tenaga kesehatan yang ada. Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan di Kota Semarang tercatat ada lebih dari lima belas ribu orang. Untuk itu Hendi pun berharap pengiriman vaksin covid-19 dari Pemerintah Pusat RI ke Kota Semarang dapat terus berkesinambungan.

Sementara itu, Hendi sendiri juga tengah mengupayakan agar Pemerintah Kota Semarang juga dapat menyediakan vaksin secara mandiri. "Kami memiliki dana BTT yang sudah kita cadangkan mencapai 50 milyar rupiah, tapi kami masih mencari tahu, apakah vaksin - vaksin itu selain yang sudah diploting dari pusat, kita juga dapat melakukan pembelian mandiri," tekan Hendi.

Adapun pembagian vaksin covid-19 untuk masyarakat Kota Semarang direncanakan dengan merujuk Kementerian Kesehatan RI, yang membangi dalam 4 tahap. Untuk tahap pertama untuk tenaga kesehatan diupayakan Januari sampai April 2021, tahap kedua untuk petugas pelayanan publik diupayakan juga di Januari sampai April 2021.

Sedangkan untuk tahap ketiga dan tahap keempat direncakan akan berlangsun pada bulan April 2021 sampai bulan Maret 2022. Dimana untuk tahap ketiga akan dihususkan telebih dahulu bagi kelompom masyarakat rentan, seperti lansia. Selanjutnya baru pada tahap keempat, vaksin covid-19 akan dibagikan kepada masyarakat umum dan pelaku ekonomi.

Di sisi lain, Hendi sendiri sebagai Wali Kota Semarang siap menjadi orang pertama yang akan disuntikkan vaksin covid-19. Namun Hendi mengatakan, karena dirinya pernah terkena covid-19, maka antibodinya cenderung tinggi. Untuk itu jika nantinya dengan pemberian vaksin secara bertahap dirinya tak menjadi yang penerima awal pun Hendi juga siap.

"Prinsip kami, kalau seorang Wali Kota harus divaksin dulu kami siap. Tapi kalau saya mendengar orang yang pernah terkena covid tubuhnya jauh lebih kuat, jika harus yang lain dulu pun kami juga siap," tegasnya.

0 Komentar