Tinjauan Pasca Dilantik, Hendi Temukan Jumlah Pompa Berkurang

Sehari pasca dilantik menjadi Wali kota Semarang Hendrar Prihadi langsung tancap gas membereskan berbagai permasalahan di Kota Semarang. Termasuk salah satu yang menjadi prioritasnya, terkait penanganan banjir yang beberapa hari ini kembali menjadi tantangan Kota Semarang, saat dirinya sempat tak aktif sebagai Wali Kota Semarang.

Guna memastikan penanganan banjir berjalan dapat berjalan dengan optimal, dirinya pun turun langsung melakukan tinjauan lapangan, salah satunya dengan berkunjung ke Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk. Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut tiba sekitar jam 7 pagi, diikuti oleh jajarang Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sabtu (27/2).

Setibanya di lokasi, Hendi langsung mengecek saluran dan pompa-pompa di daerah Trimulyo, Genuk. Dirinya menuturkan, pengecekan dilakukan guna memastikan seluruh pompa dioptimalkan agar genangan air di daerah Genuk segera surut. Menurut Hendi, upayanya tersebut juga termasuk dalam rangka melaksanakan perintah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang meminta dirinya untuk menyalakan seluruh pompa penyedot air di Kota Semarang.

Namun, Hendi justru kaget, mengetahui bahwa pompa yang ada bukannya bertambah, namun justru berkurang. "Seharusnya ada pompa tambahan satu di sini, namun kita cari kok nggak ada, ternyata diarahkan ke daerah luar Semarang, masih di Jawa Tengah," tutur Hendi saat berada di sungai Babon. "Ini salah satu contoh yang akan kita gunakan untuk evaluasi, bahwa kita kekurangan pompa. Maka kami berharap BBWS (Pewali Juwana) maupun Pemerintah Provinsi untuk membantu," tuturnya.

Di lokasi, Hendi lantas meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk melakukan koordinasi intensif dengan BBWS Pemali Juana dan Pemerintah Provinsi, dengan harapan salah satu pompa yang semula berada di Sungai Babon bisa kembali digunakan untuk penanganan titik genangan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, usai dilantik kembali sebagai Wali Kota Semarang, Hendi juga menyatakan akan melakukan evaluasi total dalam beberapa kali kejadian banjir yang terjadi beberapa minggu terakhir. "Memang masyarakat sudah tidak sabar dengan kejadian banjir ini, selama 1-2 minggu ini akan dilakukan evaluasi total, apakah nanti sistemnya yang diperbaiki atau orangnya," tekan Hendi.

Sementara itu menanggapi pembangunan Tol Semarang Harbour, Hendi menceritakan jika proyek sudah dimulai. "Sudah jalan. Sekarang ini infonya sedang mengerjakan pembangunan di daerah Demak. Info dari Kementerian, tahun ini masuk pengerjaan di wilayah Semarang. Mudah-mudahan segera jalan di tahun ini," harap Hendi.

Semarang Tol Harbour merupakan proyek pembangunan Tol yang menghubungkan Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan Demak. Rencananya, konstruksi tol akan dimulai pada tahun 2021 dan beroperasi pada 2023.

Tol ini terintegrasi dengan Tanggul Laut dan Polder. Adapun tujuan pembangunan tol Semarang Demak tersebut di samping untuk mengatasi kemacetan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mobilisasi logistik juga sebagai upaya mengatasi abrasi air laut, dan memenuhi kebutuhan air bersih khususnya bagi masyarakat di Kota Semarang.

2 Komentar

  1. Assalamualaikum. Pak Hendi. Sama nitip un5uk feeder khusunya di jurusan Bangetayu yang lewat jalan Muktiharjo, tolong haltenya di perbanyak. Karena ini jadi kenapa kalau mau naik feeder atau trans Semarang. Suwun

    BalasHapus
  2. Pak Hendi..kalo boleh saya usul utk menangani banjir yg sering terjadi disekitar Tlogosari,ngablak,Muktiharjo lor dan kidul cb alihkan aliran air yg dari pedurungan kidul,gemah,palebon ,pedurungan tengah ke arah lain dengan membuat sodetan, kalo dari pedurungan kidul,gemah bs dibuatkan sodetan ke kali belibis (BKT),kasian daerah Tlogosari jd tampungan air dari segala arah..dan mohon kali ditlogosari sampai kali tandang dikeruk lg krn udh bertahun2 belum pernah dikeruk..mksh

    BalasHapus